Tabanan (21/Mei/2022) – Kompetisi Internasional bertajuk Young Talent Escoffier secara resmi berlangsung di Kitchen Lab 2 Politeknik Internasional Bali (PIB). Kegiatan ini merupakan agenda yang diinisiasi oleh Disciples Escoffier International Association sejak 2003 yang dalam prosesnya telah menjadi panggung internasional yang mempertemukan talenta muda berusia di bawah 25 tahun yang menggeluti bidang gastronomi dalam kategori kuliner (cook category) dan pelayanan (service category).
Politeknik Internasional Bali sendiri merupakan institusi pendidikan yang berdiri di lahan seluas 15 Hektar di Pantai Nyanyi yang dikelilingi berbagai industri pariwisata strategis. Kampus ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas berstandar industri profesional bagi mahasiswa yang mendalami bidang pariwisata yang mencakup perhotelan, kuliner, dan perhelatan acara (event).
Selama acara berlangsung, mahasiswa Politeknik Internasional Bali mengambil peran sebagai Commis Helper yang bertugas membantu persiapan selama kompetisi mulai dari tahap preparation hingga plating.
“Ikut berpartisipasi sebagai supporting team dalam kompetisi tingkat internasional menjadi kebanggan tersendiri untuk saya. Pengalaman ini makin memotivasi saya untuk ikut di kompetisi selanjutnya sebagai peserta”, ungkap Elsyana Regina Dennis, Mahasiswa Program Studi Culinary Arts Politeknik Internasional Bali yang akrab disapa Elsa.
“Dalam satu hari saya juga bisa menambah banyak relasi dan teman baru. Seru deh pokoknya”, pungkasnya. Kompetisi yang berlangsung di PIB tahun 2022 merupakan proses menemukan bakat terbaik untuk maju ke tahap 12th Edition of Young Talents Escoffier Asia Pacific Final di Hong Kong pada tanggal 14 November 2022 yang mendatangkan 13 tim nasional dari total 13 delegasi. Setelahnya, delegasi yang terpilih akan mewakili Asia Pasifik dalam The World Young Talent 2023 Competition yang akan berlangsung di Perancis.
“Seneng banget bisa ikut di kompetisi internasional yang akhirnya untuk pertama kali diadakan di Indonesia. Excited dan deg-degan juga tadi pas lomba”, terang Sherren Lorenza, salah satu peserta Young Talent Escoffier yang berasal dari Jakarta.
Lebih lanjut, mahasiswi Semester 6 yang saat ini masih menempuh pendidikan di Universitas Podomoro menambahkan bahwa fasilitas yang disediakan oleh Politeknik Internasional Bali sebagai tuan rumah sangat lengkap. “Saat lomba kita gak perlu bingung cari peralatan yang dibutuhkan. Di setiap station fasilitasnya lengkap mulai dari saucepan, bowl segala ukuran, dan lain-lain”, pungkasnya.
Sebagai kampus pariwisata di Bali, menjadi tuan rumah untuk kompetisi tingkat nasional maupun internasional merupakan agenda yang ke depannya akan diadakan secara rutin. Hal ini bertujuan untuk mendorong talenta muda yang menggeluti bidang pariwisata secara umum agar terus menggali potensi yang dimiliki dan mengasah kepercayaan diri dalam berkompetisi.
Peran Politeknik Internasional Bali sebagai tuan rumah kompetisi Young Talent Escoffier juga sejalan dengan kerangka kerjasama yang disepakati dengan Disciples Escoffier Indonesia dalam bentuk Nota Kesepahaman (MoU). Selain pengadaan lomba di bidang kuliner yang melibatkan kedua belah pihak, poin penting lainnya yang tertera dalam MoU mencakup pengadaan sharing session dalam bentuk seminar, workshop, konferensi, kuliah umum dan demo. Kerjasama yang dijalin juga meliputi pengembangan kurikulum serta program strategis lainnya.
“Suatu kebanggaan bagi kami karena berhasil ditunjuk sebagai tuan rumah kompetisi level internasional yang diadakan oleh Disciples Escoffier Indonesia”, ungkap Chef Billy Tanius, S.ST.Par, M.Par, Kepala Program Studi Culinary Arts Politeknik Internasional Bali yang akrab disapa dengan panggilan Chef Billy.
Selama persiapan acara, tidak ada kendala berarti yang dihadapi mengingat fasilitas yang tersedia di Kitchen Lab PIB sudah lengkap dan disesuaikan dengan standar industri profesional.
“Kami selalu mengupayakan yang terbaik demi memenuhi kebutuhan mahasiswa untuk mendapatkan fasilitas pendidikan dengan kualitas profesional. Jadi saat ditunjuk menjadi tuan rumah kompetisi internasional, semua fasilitas yang kami sediakan disini juga sudah sesuai dengan standar yang ditentukan”, ujar Chef Billy lebih lanjut.
Ke depannya, Politeknik Internasional juga menargetkan untuk terus mendorong dan memotivasi mahasiswa agar semakin percaya diri dan siap diterjunkan ke dalam kompetisi internasional.
“Politeknik Internasional Bali secara bertahap merealisasikan misi institusi untuk menyediakan akses terbaik ke industri pariwisata dengan rutin mengadakan kegiatan yang bisa memberikan international exposure kepada mahasiswa”, terang Dr. Paulus Herry Arianto, M.A., C.B.C, Wakil Direktur Politeknik Internasional Bali yang juga merupakan praktisi bisnis digital dan industri kreatif di Bali.
Dengan mengadakan kompetisi di level internasional secara berkala, Politeknik Internasional Bali berkomitmen membuka berbagai kesempatan bagi mahasiswa agar bisa mendapatkan pengalaman belajar (student experience) dan pembekalan akademik terbaik (academic excellence) melalui fasilitas pendidikan berstandar internasional dan jaringan luas ke industri pariwisata.