Mahasiswa Seni Kuliner angkatan 2017 memperlihatkan kemampuan terbaik mereka dalam acara Food Testing yang diadakan oleh Politeknik Internasional Bali. Food Testing sendiri adalah sebuah ajang penilaian hasil masakan yang dilakukan rangka menguji kemampuan dan pengetahuan seluruh mahasiswa sebelum mereka melanjutkan tahap akhir dari masa studi mereka dalam merancang tugas akhir. Mahasiswa Politeknik Internasional Bali diminta untuk menyajikan minimal 5 jenis inovasi makanan berbeda, dan menyempurnakan hasil kerja keras mereka melalui teknik plating dan dekorasi penataan produk sesuai dengan kreativitas mereka sendiri.

Food Testing diadakan pada Rabu, 23 September 2020, Prof. Dr. Ir. Sulistyawati, M.S., M.M., M.Mis., D.Th., Ph.D, D.Ag selaku Direktur Politeknik Internasional Bali sekaligus dewan juri memimpin langsung jalannya rangkaian acara. Turut hadir pula Chef Wicaya selaku Direktur Bali Culinary Pastry School, serta beberapa chef ternama dari ICA Indonesia sebagai dewan juri yang akan mengevaluasi performa dan hasil masakan para peserta. Acara berlokasi di VIP Café Lab Politeknik Internasional Bali dengan melaksanakan protokol kesehatan dan CHSE secara ketat. Food Testing pada kali ini menghadirkan 20 jenis masakan baru hasil modifikasi dari mahasiswa Program Seni Kuliner angkatan 2017. Ragam masakan yang diujikan bervariasi mulai dari hidangan pembuka, hidangan utama, hidangan pendamping, kudapan, hingga makanan penutup. Food Testing kali ini didominasi oleh olahan makanan daerah, di antaranya masakan khas Peranakan Chinese, dan makanan tradisional Jawa Tengah yang sudah tergolong langka. Selain itu, setiap hidangan yang disajikan memiliki bahan rempah khusus seperti cabai dan tumbuhan herbal yang dijadikan paduan dalam sajian makanan penutup. (STV)