Pada 31 Oktober 2023 lalu, PIB College berkesempatan menggelar webinar bertajuk “Digital Business Masterclass: Jadikan Websitemu di Urutan Pertama”. Acara ini dihadiri oleh narasumber Calvin Tedja selaku SEO Specialist dan pendiri dari Omnirank.
Dalam acara webinar ini, Calvin Tedja membawakan materi yang bertajuk “Keyword Kunci Sukses Search Engine Optimization”. Webinar ini bertujuan untuk memperkaya wawasan calon mahasiswa, mahasiswa, dan komunitas digital kampus mengenai dunia digital marketing, khususnya dalam hal Search Engine Optimization (SEO).
Webinar ini tidak hanya sekadar pengantar mengenai SEO, namun juga sesi yang membahas secara teknis dan praktis bagaimana melakukan riset keyword yang tepat, melakukan pemilihan tools yang relevan, hingga menghubungkan strategi SEO dengan kebutuhan aktual seperti meningkatkan visibilitas pencarian sekolah bisnis digital Bali di mesin pencari.
Pentingnya Riset Keyword dalam SEO
Pada sesi utama webinar, Calvin Tedja memulainya dengan pengenalan mengenai SEO, tujuan penggunaan SEO, hingga berbagai manfaat yang dapat diperoleh dari SEO tersebut. Mulai dari meningkatkan visibilitas, trafik, bahkan kredibilitas suatu situs website. Salah satu cara untuk memulai SEO yakni dengan melakukan keyword research.
Dalam dunia digital, ada beragam informasi yang bisa didapatkan. Untuk memastikan apakah informasi yang disediakan dapat diterima audiens dengan baik, penggunaan kata kunci (keyword) menjadi hal yang penting. Melakukan riset kata kunci bisa menjadi jawaban atas berbagai pertanyaan umum yang sering diajukan oleh para audiens.
Di tengah banyaknya informasi yang ada, orang hanya ingin menemukan hal-hal apa saja sesuai pencarian dan kebutuhan mereka. Dalam hal ini, keyword menjadi sesuatu yang sangat penting untuk dipahami. Setiap institusi atau brand wajib memahami apa yang dicari oleh target audiens mereka dan bagaimana menyajikan konten yang relevan.
Calvin Tedja menambahkan bahwa SEO berhubungan langsung dengan target pasar atau audiens tersebut. Dengan menjalankan SEO secara maksimal, minat beli audiens akan meningkat dan siap dikonversi menjadi pelanggan. Terlebih jika kata kunci atau konten yang tersedia dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik calon pengguna tersebut.
Tools Riset Keyword yang Disarankan
Calvin Tedja menekankan pentingnya menggunakan tools yang tepat dalam proses riset keyword. Meski banyak pilihan yang tersedia, beliau menyarankan fokus pada tiga tools utama yang saling melengkapi, seperti Google Trends, Ahrefs/SEMrush, dan ChatGPT.
1. Google Trends
Google Trends menjadi salah satu alat yang disediakan secara gratis dari Google. Alat ini memungkinkan kita untuk melihat bagaimana popularitas suatu kata kunci dalam kurun waktu tertentu. Dengan adanya Google Trends, kita juga dapat memahami apakah ada tren musiman, pergeseran minat, hingga membandingkan beberapa kata kunci.
Sebagai contoh, menjelang Pemilu 2024, kita dapat melihat sejumlah lonjakan pencarian untuk kata kunci seperti “Pemilihan Presiden”, “Jajak pendapat pemilu”, “Calon presiden”, dan sebagainya. Dari kata-kata kunci yang terdapat pada Google Trends inilah, kita sebagai SEO dapat menyusun konten yang relevan menggunakan topik-topik tersebut.
Cara menggunakannya cukup sederhana, yakni dengan mengetikkan kata kunci pada laman Google Trends, pilih wilayah geografis dan rentang waktu yang diinginkan, kemudian sistem akan menampilkan grafik tren pencarian serta keyword terkait. Dengan adanya fitur ini, tim kampus PIB tentu dapat membuat artikel yang relevan dan sesuai target audiens.
2. Ahrefs/SEMrush
Ahrefs dan SEMrush menjadi platform SEO yang populer di kalangan penggiat digital marketing. Kedua tools ini memiliki berbagai fitur yang dapat membantu analisis kinerja SEO, riset kata kunci, analisis kompetitor, dan masih banyak lagi. Meski demikian, keduanya memiliki pendekatan dan fitur-fitur unggulan yang cukup berbeda.
Ahrefs dapat melacak dan melakukan analisis backlink dengan presisi. Adanya Ahrefs memungkinkan pengguna melihat profil backlink yang dimiliki oleh website sendiri maupun kompetitor. Dalam praktiknya, Calvin Tedja mendemokan bagaimana Ahrefs mengidentifikasi peluang link building yang potensial dan meneliti kata kunci yang paling relevan.
SEMRush menawarkan berbagai fitur untuk membantu pengguna memahami kompetisi website dengan lebih baik. Menurut Calvin Tedja, pengguna SEMRush dapat melakukan analisis kata kunci hingga pemantauan peringkat. Alat riset pesaing SEMRush juga membantu pengguna memahami strategi SEO yang digunakan oleh kompetitor.
3. ChatGPT
Sebagai pelengkap, Calvin Tedja juga menunjukkan bagaimana ChatGPT sebagai platform AI generatif dapat digunakan dalam proses brainstorming keyword secara kreatif. Meskipun ChatGPT tidak menyajikan volume pencarian atau data statistik seperti Ahrefs, namun alat ini efektif dalam menghasilkan ide keyword yang bisa digunakan dalam konten website.
Kata kunci yang ditampilkan dapat berupa berbagai topik umum yang kemudian dapat dikembangkan menjadi struktur artikel. Calvin Tedja juga menyarankan agar tim konten website dapat memanfaatkan ChatGPT untuk membuat outline berdasarkan intensi pengguna.
Sebagai contoh, saat Calvin Tedja meminta bantuan ChatGPT untuk menghasilkan keyword terkait “Pilpres 2024”, tool AI ini dapat menyarankan berbagai variasi kata kunci seperti “Kandidat Pilpres 2024”, “Survei Pilpres 2024”, “Lokasi TPS Pilpres 2024”, dan sebagainya. Berbagai kata kunci tersebut bahkan dapat dikategorikan sesuai kebutuhan.
Cara Melakukan Keyword Research
Dalam webinar bersama Calvin Tedja, CEO & Founder dari Omnirank, sebuah perusahaan jasa SEO di Bali, peserta juga diajak untuk memahami bahwa keyword research bukan hanya tentang mencari kata kunci yang populer. Langkah ini dipandang sebagai proses yang membutuhkan pemahaman strategi seperti:
1. Mempelajari niche yang relevan
Menurut Calvin Tedja, niche dapat menjadi topik utama dari konten website yang akan dibuat. Dalam melakukan riset kata kunci, sangat penting untuk menentukan niche sesuai dengan bisnis yang akan dipromosikan.
Dengan pemahaman yang mendalam tentang niche, seorang digital marketer dapat lebih mudah merumuskan strategi pemasaran yang lebih terarah dan efektif. Niche yang tepat tidak hanya membantu dalam menarik audiens yang tepat, tetapi juga memberikan arah yang jelas dalam menentukan kata kunci dan jenis konten yang perlu dikembangkan.
Apabila merasa kesulitan dalam menemukan niche atau topik konten, ada beberapa cara yang dapat dilakukan. Salah satunya dengan mencermati interaksi yang dilakukan oleh pengunjung website lantaran mereka dapat memberikan berbagai wawasan, termasuk istilah-istilah tertentu yang sering dipakai dalam mencari produk tertentu.
2. Coba buat keyword yang relevan
Setelah menemukan niche atau topik yang akan digunakan, seorang SEO juga perlu menemukan kata kunci yang relevan. Salah satu caranya dengan menyusun kata atau frasa yang berhubungan atau terkait dengan niche website yang dibuat.
Contohnya, jika akan membuat konten website yang berkaitan dengan PIB, maka dapat membuat daftar istilah yang biasa digunakan untuk mencari informasi mengenai hal tersebut. Adapun kata-kata yang bisa dipilih seperti “Hospitality School in Bali”, “Sekolah Kuliner di Bali”, “Program Digital Business di Indonesia”, dan sebagainya.
Untuk membantu mendapatkan ide, Calvin Tedja menyarankan untuk mencoba beberapa kata kunci di mesin pencari. Dengan melihat hasil pencarian, biasanya akan muncul sejumlah rekomendasi kata kunci yang relevan dan bisa digunakan dalam konten.
3. Membuat daftar seed keyword
Membuat daftar seed keyword merupakan salah satu langkah awal yang sangat penting dalam riset kata kunci SEO. Seed keyword menjadi kata kunci utama yang diperoleh dari hasil pencarian awal, yang sering kali muncul dalam rekomendasi atau saran pencarian.
Sebagai contoh, seorang SEO dapat mencatat kata kunci yang ditemukan dalam hasil pencarian Google atau alat riset kata kunci untuk mengidentifikasi istilah yang relevan. Seed keyword ini menjadi dasar dari proses riset kata kunci karena mencerminkan istilah yang paling banyak digunakan oleh pengguna saat mencari informasi di mesin pencari.
Seed keyword sangat penting dalam proses riset kata kunci lantaran paling banyak digunakan oleh pengguna dalam mencari informasi. Selain itu, seed keyword membantu SEO mengenali kompetitor yang menggunakan kata kunci serupa. Kita juga dapat menganalisis kelemahan mereka dan meningkatkan konten untuk bersaing lebih baik.
4. Penggunaan keyword tools terbaik
Setelah memastikan daftar kata kunci yang relevan, SEO Specialist dapat menyempurnakan hasil yang didapatkan menggunakan keyword tools yang tepat. Dengan demikian, kita dapat menemukan kata-kata kunci yang terbaik untuk artikel maupun konten pada website.
Tools terbaik akan selalu menawarkan beragam fitur untuk mempermudah riset kata kunci, mulai dari informasi mengenai volume pencarian, potensi trafik, hingga tingkat persaingan. Waktu dan tenaga dalam proses analisis kata kunci juga lebih hemat dengan data-data yang akurat sehingga mempermudah pengambilan keputusan.
Kendati demikian, saat menggunakan keyword tools, penting untuk memastikan berbagai hal. Mulai dari volume pencarian kata kunci, tingkat kesulitan, keyword suggestion, hingga SERP (Search Engine Result Page) untuk mengetahui website apa saja yang muncul pada halaman pertama dari hasil pencarian kata kunci yang sudah dianalisis.
Mengenal Perusahaan Omnirank
Omnirank dikenal sebagai salah satu penyedia jasa SEO di Bali yang memiliki fokus utama dalam meningkatkan visibilitas suatu website di mesin pencari seperti Google, Bing, bahkan platform AI generatif terbaru. Agensi SEO ini sudah membantu berbagai lini bisnis, termasuk institusi pendidikan hingga UMKM di seluruh Indonesia.
Jasa SEO ini sendiri telah menangani lebih dari 200 klien lintas industri. Mulai dari institusi pendidikan, e-commerce, hingga layanan publik. Layanan yang diberikannya bahkan sudah terbukti berhasil membawa ratusan halaman website ke dalam posisi atas di halaman pertama mesin pencari seperti Google.
Dalam pemaparannya, Calvin Tedja menjelaskan bahwa pendirian Omnirank.id berawal dari kebutuhan pasar akan strategi digital yang terukur dan berbasis data. Di tengah persaingan digital yang semakin kompetitif, keberadaan keyword yang tepat tentu menjadi pembeda antara website yang sekadar ‘ada’ dan yang benar-benar dikunjungi oleh audiens.
Aplikasi Hasil Riset Keyword untuk Kampus PIB
Setelah mengikuti webinar, tim konten dan pengelola situs kampus PIB melakukan audit awal terhadap performa pencarian website kampus. Hasilnya menunjukkan bahwa halaman program studi sudah cukup baik dalam menargetkan kata kunci seperti “PIB” hingga “PIB College”, namun masih belum optimal dalam meraih kata kunci lain.
Dengan penerapan strategi SEO dan penargetan kata kunci, website PIB berhasil mencapai halaman pertama Google untuk sejumlah kata kunci penting , seperti “Hospitality School in Bali”, “Event Management School in Bali”, “Digital Business Program in Indonesia”, “Digital Business School in Bali”, “Culinary School in Bali”, dan “Hospitality Campus in Bali”.
Keberhasilan ini membuktikan bahwa dengan optimasi SEO yang baik, situs web kampus tidak hanya mampu menarik trafik berkualitas, tetapi juga berhasil mendatangkan prospek calon mahasiswa. Hal ini tentu dapat disesuaikan dengan kebutuhan promosi kampus, terutama menjelang masa pendaftaran mahasiswa baru.