Politeknik Internasional Bali berkolaborasi dengan Perhimpunan INTI Bali dan Forkom Dewi melakukan kegiatan pembagian sembako kepada masyarakat Desa Wisata Bongan yang kurang mampu akibat terdampak COVID-19.

Terhitung sudah 20 bulan sejak kemunculannya yang pertama kali, pandemi COVID-19 masih terus merebak dan menyebabkan dampak fatal bagi banyak sektor masyarakat. Tidak hanya pada kesehatan, pandemi ini juga melumpuhkan berbagai sektor lain, terurama pariwisata, sosial, dan ekonomi, baik dalam level individu maupun rumah tangga.

Untuk itu, Politeknik Internasional Bali sebagai kampus pariwisata di Bali berusaha untuk terus membantu berbagai lapisan masyarakat yang terdampak agar bisa tetap bertahan di situasi yang kurang memadai seperti saat ini.

Sebanyak 50 paket sembako diserahkan oleh Politeknik Internasional Bali kepada Perwakilan Desa Wisata Bongan yang dihadiri oleh I Wayan Krisnanta Hadi selaku sekretaris desa dan I Wayan Sumerta selaku Ketua BPD Desa Wisata Bongan yang berlokasi di halaman kantor Desa Wisata Bongan pada Kamis, 5 Agustus 2021. Prosesi penyerahan bantuan seluruhnya dilakukan dengan tetap menjaga jarak dan mengutamakan protokol kesehatan.

Krisnanta Hadi menyampaikan banyak terimakasih kepada Politeknik Internasional Bali, INTI Bali, dan Forkom Dewi atas bantuan kepedulian yang diberikan kepada Desa Wisata Bongan, mengingat ada banyak warganya yang terdampak dan benar-benar membutuhkan bantuan.

Perwakilan Forkom Dewi, I Made Mendra Astawa, S.Tr. Par menambahkan, “Kami dari sangat bangga dan berterima kasih terhadap kegiatan kemanusiaan yang diprakarsai oleh Politeknik Internasional Bali. Kami berharap Politeknik Internasional Bali tetap mendampingi Desa Wisata Bongan sehingga menjadi desa wisata yang mandiri, karena kami melihat Bongan ini memiliki potensi budaya dan masyarakat.”

Desa Wisata Bongan merupakan desa wisata binaan Politeknik Internasional Bali yang sejak tahun 2019 menjalin kerjasama dalam bentuk pendampingan desa wisata. Pendampingan tersebut berbuah manis setelah proses pengembangan desa yang dilakukan, pada tahun 2020 Politeknik Internasional Bali dinobatkan sebagai Juara Harapan II dalam program Pendampingan Desa Wisata terbaik yang digelar oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (KEMENPAREKRAF). Hingga saat ini, Politeknik Internasional Bali masih terus melakukan pendampingan guna menjadikan Desa Wisata Bongan sebagai desa wisata mandiri.

Prof. Dr. Ir. Anastasia Sulistyawati, M.S., M.M., M.Mis., D.Th., Ph.D., D.Ag. selaku direktur dari Politeknik Internasional Bali berharap penyaluran bantuan sembako ini bisa menjadi inspirasi untuk semua pihak, terlebih lagi pada saat pandemi seperti sekarang dimana ada banyak orang yang membutuhkan bantuan. Di samping itu, selain menjadi upaya bantuan kepada masyarakat, penyaluran bantuan sembako ini juga merupakan bentuk peringatan hari ulang tahun putri kedua Prof. Suli, yaitu Nyoman Astari yang ke 38 tahun. (STV)