Pandemi COVID-19 berdampak pada populasi global secara drastis. Di banyak negara, para lansia menghadapi ancaman yang lebih berbahaya saat ini. Meskipun semua kelompok umur beresiko tertular, orang berusia lanjut menghadapi risiko fatalitas lebih tinggi apabila terjangkit COVID-19.

Sadar akan hal tersebut, Politeknik Internasional Bali (PIB) bekerja sama dengan Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Bali menyerahkan bantuan sembako kepada veteran di Tabanan.

Penyaluran bantuan dilaksanakan di Markas Veteran Tabanan pada Kamis pagi (23/4).
Bantuan sembako diterima oleh Ketua Markas Veteran Kab. Tabanan, Wayan Mandri dan didampingi Kaminvet Kab. Tabanan. Bantuan yang diterima, langsung diserahkan kepada para veteran yang berhak menerima saluran bantuan.

Adiguna Tumpuan S.ST.Par., M.Par. selaku Ketua Program Studi D3 Seni Kuliner PIB sekaligus ketua kegiatan menyampaikan bahwa bantuan yang diberikan mungkin tidaklah bernilai besar dibandingkan dengan jasa para veteran yang tidak kenal takut di masa perjuangan kemerdekaan dahulu, tetapi PIB berharap semoga bantuan ini boleh menjadi sesuatu yang dapat meringankan beban mereka dan keluarga di tengah keadaan sulit akibat penyebaran pandemi COVID-19.

Ketua INTI Bali, Sudiarta Indrajaya, SE, S.Ag (Romo Sin) menambahkan bahwa ia sangat mengapresiasi nilai-nilai kepahlawanan, yang telah dibuktikan dahulu, oleh para veteran, yakni pada saat perang kemerdekaan Indonesia. Sekarang pihak INTI Bali datang bersama dengan PIB bertemu dengan para veteran di Tabanan, untuk menyerahkan sekedar sumbangan sembako.

Ketua Macab LVRI Tabanan, Wayan Mandri mengatakan bahwa jumlah veteran di Tabanan adalah yang terbanyak di Bali. Karena dahulu pusat perjuangan perang kemerdekaan di Bali, ada di Tabanan. Banyak diantara mereka masih hidup hingga saat ini, dan kondisinya masih memerlukan uluran tangan pihak lain. Ia menyatakan sangat berterima kasih kepada pihak Politeknik Internasional Bali dan INTI Bali yang memperhatikan kondisi veteran di Tabanan.
Proses penyaluran bantuan dibantu oleh I Putu Oka Mahendra Brata, A.Md, Ni Ketut Veri Kusumaningrum,M.pd, serta mahasiswa program Manajemen Hotel Marsel Anthonius Wijaya dan I Wayan Nadiarta. (STV)